Yayasan JKF (Jage Kastare Foundation) telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengembangkan dan melaksanakan berbagai program sosial yang tidak hanya memberi dampak langsung, tetapi juga menciptakan warisan yang dapat terus berkembang. Sejak didirikan, JKF telah meraih sejumlah prestasi yang patut dibanggakan, baik yang bersifat tangible (terukur) maupun intangible (berpengaruh secara sosial dan emosional). Mari kita telusuri lebih dalam tentang perjalanan dan pencapaian luar biasa JKF yang menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
1. Menciptakan Komunitas Baru yang Serupa
Salah satu prestasi yang paling membanggakan bagi JKF adalah kemampuannya untuk menginspirasi dan memfasilitasi terbentuknya tiga komunitas baru yang serupa. Dalam dunia sosial, kemampuan untuk mempengaruhi dan memberi inspirasi kepada orang lain adalah hal yang sangat luar biasa. Dengan keberadaan JKF, mereka tidak hanya berfokus pada pencapaian internal, tetapi juga membuka jalan bagi orang lain untuk menciptakan organisasi dan komunitas yang serupa, dengan tujuan yang sama untuk membantu masyarakat.
Melalui model kerja yang berbasis pada relawan, JKF telah membuktikan bahwa kekuatan komunitas dapat saling mendukung dan menguatkan. Tiga komunitas baru ini menjadi bukti nyata bahwa visi dan misi JKF telah menyentuh banyak hati dan menjadi titik tolak bagi lahirnya perubahan yang lebih luas.
2. Kerja Sama Internasional yang Kuat
JKF juga telah menunjukkan kemampuannya untuk menjalin kerjasama dengan lembaga internasional terkemuka, seperti Global Nutrition Empowerment (GNE) di Amerika Serikat dan Direct Aid Program dari DFAT Australia. Kerja sama ini tidak hanya memperluas jaringan internasional JKF, tetapi juga membuka peluang baru untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya, pengetahuan, dan dukungan dari mitra-mitra global. Kolaborasi ini penting untuk meningkatkan kualitas program yang dijalankan oleh JKF, serta memberikan dampak yang lebih besar di tingkat internasional.
3. Bertahan dengan Sistem Kerelawanan Sejak 2013
Tantangan terbesar bagi banyak organisasi sosial adalah bertahan dalam jangka panjang. Namun, JKF telah berhasil melakukannya dengan mempertahankan sistem murni kerelawanan sejak tahun 2013. Di tengah banyaknya yayasan yang bergantung pada model pendanaan yang konvensional dan profesionalisme staf dengan insentif besar, JKF justru memilih untuk tetap beroperasi dengan mengandalkan semangat dan dedikasi para relawan.
Model ini tidak hanya menunjukkan konsistensi dalam menjalankan program dengan anggaran terbatas, tetapi juga membuktikan bahwa kualitas tidak selalu bergantung pada dana besar atau staf tetap yang berinsentif tinggi. Sistem kerelawanan ini memberikan pelajaran berharga dalam hal service learning—proses di mana relawan belajar sekaligus memberi dampak positif bagi masyarakat.
4. Membantu Relawan Meraih Beasiswa Luar Negeri
JKF juga memiliki komitmen tinggi untuk pengembangan individu, terutama bagi para relawannya. Sebagai bagian dari upaya mendukung pendidikan, JKF berhasil memberikan rekomendasi resmi yang membantu 7 relawan meraih beasiswa master dan doktoral di luar negeri, serta 2 orang di dalam negeri. Prestasi ini tidak hanya mengangkat kualitas hidup relawan, tetapi juga memperkuat jaringan profesional mereka di tingkat internasional. Ini adalah bentuk nyata dari keberhasilan JKF dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan potensi diri.
5. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Bantuan Fasilitas
Selain fokus pada pengembangan individu, JKF juga berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan di berbagai sekolah. Melalui upaya penggalangan dana, JKF berhasil membantu beberapa sekolah dalam membangun ruang kelas atau meningkatkan fasilitas lainnya. Dukungan ini sangat berarti bagi sekolah-sekolah yang kekurangan dana untuk memperbaiki fasilitas pendidikan mereka. JKF menjembatani kebutuhan ini dengan bantuan dari para donatur yang peduli terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.
6. Regenerasi Kepemimpinan yang Berkelanjutan
Salah satu aspek yang sering diabaikan oleh banyak organisasi adalah regenerasi kepemimpinan. JKF telah berhasil menciptakan sistem yang memungkinkan pengurus saat ini merupakan hasil dari proses pembinaan yang sudah dimulai sejak tahun 2013, 2014, dan 2015. Para pengurus baru ini adalah mereka yang sudah berinteraksi dengan JKF sejak awal, belajar langsung dari program-program yang ada, dan kemudian melanjutkan kepemimpinan untuk memastikan kesinambungan visi dan misi yayasan.
Regenerasi ini memastikan bahwa tidak ada stagnasi dalam kepemimpinan organisasi, dan memberi kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin dan berinovasi dengan semangat baru.