Sejarah Yayasan - JKF

Yayasan Jage Kastare (JKF) didirikan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pendidikan, kewirausahaan sosial, dan kesehatan masyarakat. Berdiri sejak Maret 2013, kami beroperasi dengan semangat gotong royong bersama para sukarelawan dan dukungan dari donor-donor tanpa pamrih. Pada 1 Desember 2015, kami secara resmi mendapatkan pengesahan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Indonesia dengan Nomor Akta Pendirian AHU-003487-AH.01.12.2015.

Sejak awal, kami telah menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu program unggulan kami adalah memberikan pelajaran bahasa Inggris gratis kepada puluhan anak dan remaja di Desa Ungge, yang kami selenggarakan dua kali seminggu. Selain itu, kami juga memprakarsai program beasiswa pendidikan bagi siswa-siswa yang kurang mampu.

Tidak hanya itu, kami juga melaksanakan berbagai kegiatan lainnya, seperti penghijauan jalan desa, pengobatan gratis, penyaluran sembako, lokakarya bahan ajar bahasa Inggris, karnaval budaya, dan masih banyak program lainnya. Kami menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi, baik di dalam maupun luar negeri, seperti Universitas Mataram, Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris, DFAT Direct Aid Program Australia, Global Nutrition Empowerment USA, dan Genre BKKBN Provinsi NTB.

Kami terus berkomitmen untuk menjalankan visi dan misi kami dalam memberdayakan masyarakat dan menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

Pendukung

Yayasan ini didukung oleh penduduk desa dalam penggunaan tanah tempat kami berdiri. Yayasan tidak mengklaim kepemilikan atas tanah tempat kami beroperasi.

Sumber Dana

Kami berterima kasih kepada Neil Forsberg dan para donor lainnya yang telah mendanai biaya operasional tahunan yayasan.

Sukarelawan

Yayasan ini sepenuhnya didukung oleh relawan, terutama dari mahasiswa dan lulusan Universitas Mataram saat ini serta para pemuda di Desa Ungga Kecamatan Praya Barat Daya 

Misi

• Membimbing dan membentuk kepercayaan diri pembelajar dalam mencapai tujuannya melalui pendidikan dan pembelajaran yang relevan, observasi potensi dan pengembang minat.
• Membangun solidaritas/kepedulian sosial pembelajar untuk berfikir dan berbuat bagi masyarakat sekitar dan lingkungannya.
• Membimbing pembelajar untuk memiliki wawasan global, menghindari pemikiran sempit dan kesukuan, memiliki pola berfikir kritis dan menjunjung tinggi kebebasan berekspresi.
• Membentuk pembelajar yang memiliki penghargaan terhadap budaya lokal dan memiliki jiwa apresiasi terhadap seni.
• Membangun kesadaran pembelajar pada usaha konservasi alam dan pelestarian lingkungan yang bersih dan asri.

Visi

• Bergerak aktif dalam upaya pembentukan pemuda pemudi yang cakap dalam mengejar tujuan, adaptif dalam kehidupan, peduli pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya, berwawasan global, memiliki jiwa apresiasi terhadap seni serta menjunjung tinggi nilai nilai budaya dan kearifan lokal.

Target Kami Untuk Kedepannya

•  Berdirinya institut pembelajaran Bahasa Inggris yang menjadi pusat kajian pengajaran Bahasa Inggris berbasis komunitas dan menjadi model yang diakui secara regional sekaligus menjadi pusat kolaborasi kegiatan warga dunia yang berada di Lombok (5 tahun)
•  Tersebarnya box-box donasi pakaian layak pakai di 10 titik di kota Mataram dan berekspansi ke kabupaten lain (3 tahun).
•  Terjaminnya penghidupan 25 keluarga mahasiswa yang JKF kuliahkan. Dengan menguliahkan mereka, kesempatan kerja menjadi lebih besar dan tidak hanya menjadi penjamin penghidupan pribadi tetapi juga keluarga (10 tahun)
•  Tercapainya standar kecepatan membaca untuk semua murid JKF relatif ke kelas mereka. Misalnya untuk anak kelas 2 SD mampu mencapai 45 sd 60 kata per menit (6 tahun dari kelas 1 sd 6 Sekolah Dasar)
•  Diakuinya JKF sebagai rujukan untuk organisasi sosial berbasis desa yang dikelola secara baik, transparan, dan berbasis kerelawanan oleh provinsi (5 tahun)